5. Penggunaan sistem nilai personal
Remaja memiliki pemahaman yang lebih rumit terhadap
perilaku dan prinsip dasar mengenai keadilan. Mereka mempertanyakan kepercayaan
saat masih anak-anak dan merestrukturisasi kepercayaan tersebut menjadi
ideologi personal. Misal, nilai yang lebih berarti secara personal, pandangan
terhadap agama, kepercayaan terhadap sistem pengambilan keputusan dan
bertindak.
Disaat ini, nilai dan keputusan tidak lagi banyak
terpengaruh oleh teman sebaya. Mereka juga dapat melihat dari berbagai sudut
pandang, menghargai keragaman manusia dan sudut pandangnya, dan mengapresiasi
bahwa akan banyak jawaban benar untuk setiap masalah, mengidentifikasi nilai
bagi diri sendiri namun juga menghormati nilai bagi orang lain.
6. Negosiasi
hubungan dengan orang tua / wali
Remaja mulai memiliki pendirian, disinilah terjadi
perubahan dalam hubungan mereka dengan keluarga. Remaja mulai melihat dari
sudut pandang orang tua, mulai mengurangi konflik dengan orang tua, dan mulai
bernegosiasi dengan orang tua.
7. Pengembangan
hubungan yang stabil dan produktif dengan teman sebaya
Bahkan hubungan dengan teman
dapat menyaingi hubungan dengan keluarga dan guru, sehingga mempengaruhi
perilaku remaja tersebut.
Transformasi dalam hubungan
dengan teman sebaya :
a. Orientasi
pertemanan berubah dari berteman karena aktivitas yang sama, menjadi berteman
karena afeksi, atau karena nilai dan pemikiran yang sama.
b. Orientasi
hubungan yang mengarah kepada asmara.
c. Merasa
penting adanya “kerumunan” atau kelompok-kelompok dalam berteman.
Hubungan pertemanan pun menjadi
lebih stabil dan dewasa, dan mulai menyeimbangkan antara pengaruh keluarga dan
pertemanan, dimana sebelumnya pengaruh keluarga lebih besar daripada teman.
8. Pemenuhan
tuntutan peran dan tanggung jawab seiring bertambahnya kedewasaan
Remaja mulai memiliki peran dari apa yang diharapkan
orang dewasa terhadapnya. Diantaranya, perhatian yang lebih besar terhadap masa
depannya sendiri, ketahanan diri, kemampuan untuk berkompromi, perhatian
terhadap orang lain, dll.
Sumber :
http://www.amchp.org/programsandtopics/AdolescentHealth/projects/Documents/SAHRC%20AYADevelopment%20LateAdolescentYoungAdulthood.pdf