Ketika kamu merasa salah
jurusan, apa yang akan kamu lakukan? Mencoba bertahan atau berhenti dan pindah?
Di pembahasan kali ini, kita akan bahas pilihan mana yang sebaiknya kamu ambil.
Simak Yuuk! Jangan sampai kamu salah pilih ambil keputusan yaa...
Salah satu fenomena salah jurusan itu sering
banget terjadi. Ngga hanya pada diri kamu saja, banyak ko orang-orang yang
sering merasakan bahwa dirinya salah jurusan. Kamu sering kali merasa bimbang
tiap kali harus berangkat kuliah.
Bahkan terkadang kamu selalu mempunyai fikiran,
seperti "Andai saja aku dulu milih jurusan ini….”; “Andai saja aku dulu
berani ambil jurusan itu....” bahkan kamu memikirkan “Apa tahun ini aku ambil
tes tulis lagi saja ya?"
Biasanya hal-hal
seperti itulah yang sering banget dirasain sama kamu yang merasa salah akan
jurusan yang kamu pilih. Dan ketika kamu dihadapkan dengan situasi seperti itu,
hanya ada dua pilihan yang bisa kamu ambil, yaitu “PINDAH” atau “BERTAHAN”.
Sebelum bilang kalo kamu salah jurusan coba kamu renungkan
kembali. Apakah kamu merasa hanya sebatas lelah menjalani kuliah atau bidang
yang ditekuni bukan passion mu? Sudah seberapa
lama kalian surive, berjuang, dan seberapa dalam perasaan kamu ingin pindah
jurusan. Di sini, yang berhak buat nentuin jurusan yang mau kamu ambil itu
hanyalah DIRI KAMU sendiri yang bisa.
Pilihan untuk cepat
berbalik arah ke jurusan yang sesuai keinginan hati atau survive sama keadaan
sekarang ini! Apapun
keputusannya nanti, dari sekarang harus kamu fikirkan matang-matang.
Kuliah itu bukan sesuatu hal yang main-main dan
kuliah itu bisa dikatakan sebagai investasi kita di masa depan dan suatu masa
buat menemukan potensi dan jati diri seseorang. Setiap keputusan yang diambil,
selalu aka konsekuensi yang harus dihadapi.
Pilihlah jurusan yang sesuai dengan passionmu
(yang ngebuat kamu betah buat ngubet-ngubet itu, otak-atik
itu, pelajarin hal itu sampe titik darah penghabisan dan menjadi semangat yang
ingin kamu tekunin sepanjang hidup), Kenapa? karena dengan passion
kamu akan merasa bersemangat dan tekun dalam menggeluti hal itu.
Seandainya kita memilih jurusan yang sesuai, maka
akan terjadi suatu chemistry yang kuat dengan
studi yang kita tekunin. Rasa males pun sirna dan ketika ada masalah, justru akan
menjadi penyemangat bagi diri kita. Pasti pernah lihatkan ada orang yang
memiliki keselarasan antara passion, jurusan, dan bidang
karier, pasti totalitas mereka tinggi.
Setelah menyadari kalo salah jurusan itu membuat
kita menjadi resah, makin hari makin njlimet, makin nambah stres, makin nggak
ada motivasi, merasa berada dilingkungan yang salah, dan rasanya kaya ada beban
berat di pundak kita. Alangkah lebih baiknya mulai dipikir langkah apa
selanjutnya yang mau diambil!
Sebelum kamu mengambil keputusan apa yang akan
kamu pilih, coba kamu deskripsikan secara detail, Sebenarnya Apa Yang Bisa Kamu
Lakukan? Apa Passion Kamu? Kamu Mau Menjadi Apa? Apa bakat yang kamu miliki?
Jika kamu sudah melakukan hal tersebut, maka kamu
sudah dapat memilih antara “PINDAH” atau “BERTAHAN”.
1.
PINDAH
JURUSAN
Salah jurusan memang sebuah dilema besar bagi
mahasiswa yang sedang menjalani studi. Kadang, peristiwa tersebut membuatnya
berpikir kalau tak ada masa depan baginya di jurusan tersebut.
Pilihan ini jelas banget menuntut kamu yang ingin pindah jurusan untuk meninggalkan bidang studi yang sedang dijalani dan mulai dari nol perkuliahan di bidang studi baru. Dan mungkin kamu harus mulai belajar lagi untuk ikut tes-tes Ujian Masuk lagi.
Pilihan ini jelas banget menuntut kamu yang ingin pindah jurusan untuk meninggalkan bidang studi yang sedang dijalani dan mulai dari nol perkuliahan di bidang studi baru. Dan mungkin kamu harus mulai belajar lagi untuk ikut tes-tes Ujian Masuk lagi.
Di pilihan ini, kemampuan dalam merencanakan
profesi akan diuji. Kalo pilihan profesi yang diinginkan masih belum mantap,
setidaknya tentukan benar-benar bidang profesinya! Jangan terburu-buru
menentukan kalau kamu salah jurusan, bisa jadi kamu memang belum mengenali
kemampuan dan keinginan dirimu sendiri. Bijaklah dalam mengambil keputusan
karena yang menjalankan masa depanmu adalah dirimu sendiri.
Untuk kamu yang benar-benar akan pindah jurusan,
ingatlah beberapa hal di bawah ini:
1. Masa
depanmu kelak
2. Biaya
yang sudah dikeluarkan oleh orangtua
3. Tenaga
dan pengorbanan yang udah kamu lakukan
4. Waktu!
2. BERTAHAN DAN MELANJUTKAN STUDI
Pertimbangan utama untuk kamu yang akan melanjutkan
studi yaitu waktu, tenaga, dan biaya yang sudah dikeluarkan. Perjalanan yang sudah
dirasa cukup jauh dan tinggal menguatkan diri untuk menghadapi masa akhir
perkuliahan (buat mahasiswa semester akhir). Waktu itu tidak bisa ditarik
mundur. Jadi jangan tergesa-gesa buat ambil keputusan, jangan juga terpancing
emosi, tenang dan pikirkanlah sudah seberapa jauh melangkah.
Kamu jangan lupakan juga biaya yang sudah
kamu keluarkan. Tak hanya biaya kuliah, tapi biaya hidup kamu selama di
perkuliahan perlu kamu pertimbangkan. Bukankah hal tersebut sama saja dengan
membuang percuma uang?
Beberapa mahasiswa yang salah jurusan pada
jenjang S1, biasanya mencoba untuk mengambil S2 pada jurusan yang diinginkan.
Kalaupun tidak ada, mahasiswa tersebut akan mengambil jurusan yang memiliki
dasar keilmuan yang berdekatan. Cuma ada satu yang harus diingat, tidak semua
perkuliahan pascasarjana memperbolehkan mahasiswanya berasal dari multidisiplin
ilmu, maka dari itu pikir matang-matang buat langkah kedepannya!
Ketimbang kamu pindah jurusan, memulai segalanya
dari nol, dan membakar waktu serta uang di masa lalu, mending kamu cari
pengalaman lain di luar dunia perkuliahan. Kembangkan potensimu. Ada banyak
unit kegiatan mahasiswa dan komunitas yang eksis di sekitarmu, kan? Selain
mengembangkan potensi, kamu juga bisa memperluas lingkaran sosialmu.
Ingat! salah jurusan itu bukan berarti kita
kehilangan masa depan. Masa depan itu memang bener-bener ada dan beragam
alternatif pun juga ada. Jangan terlalu meratapi nasib, pasti semua ini ada
hikmahnya. Open mind aja!
Tak sedikit orang yang bisa memandang positif sebuah
peristiwa sehingga mereka terus dibutakan dengan keegoisan. Kamu yang
salah jurusan masih bisa mengembangkan diri di berbagai hal. Rasa tidak puas
membuatmu mencari hal-hal lain yang di luar masalah jurusan. Bayangkan dengan
mereka yang merasa cocok dengan jurusan. Mereka biasanya hanya fokus pada
satu jurusan dan terlalu asik dengan zona nyaman. Kemudian, lupa mengembangkan
diri di hal lain.
Anggaplah ada rencana Tuhan yang tidak kita
ketahui dibalik ini semua. Salah jurusan, bukan berarti kehilangan harapan.
Salah jurusan belum tentu salah masa depan!
Sumber:
https://www.hipwee.com/motivasi/ketika-kamu-salah-jurusan-lanjut-kuliah-atau-bubar-jalan/